Friday, 15 January 2016

Algoritma dan Pemrograman Array










Algoritma dan Pemrograman – S1 Teknik Informatika

2014











Image result for math array

PRAKTIKUM 8




Pokok Bahasan :
Larik (Array)

1.  Pengertian Larik (Array)

Larik (array) merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi menjadi array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi.

1.1 Array Berdimensi Satu

Larik satu dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki indeks yang berbeda, serta pengisian elemen larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default dimulai dari 0.

Bentuk umum penulisan:

type_data variabel[jumlah_elemen];


Contoh pendeklarasian: int data1[7];

int data2[5] = {20, 30, 10, 50, 20};

Penjelasanya :

Pada data1 di gambarkan dalam larik adalah berarti akan memesan tempat di memori komputer sebanyak 7 tempat dengan indeks dari 0-6, dimana semua elemennya bertipe data integer semuanya serta data1 sebagai nama array nya. Sedangkan untuk data2 memesan memori sebanyak 5 dengan isi elemen 20, 30, 10, 50, 20.


Data1


Data2
20
30   10   50   20


Data1 menunjukan isi elemen suatu larik adalah kosong sedangkan Data2 menunjukan isi elemen suatu larik tidak kosong.
Praktikum 8                                                                                                                            Page 1









Algoritma dan Pemrograman – S1 Teknik Informatika

2014












Contoh penggunaan array berdimensi satu

File : program01.c

#include <stdio.h> #include <conio.h> #define size 6

main()
{

char kar[size]; int i;

kar[0] = 'A'; kar[1] = 'M'; kar[2] = 'I'; kar[3] = 'K'; kar[4] = 'O'; kar[5] = 'M';

for(i=0; i<6; i++) printf("%c\n",kar[i]);
getch();

}

Bandingkan program array dibawah ini :

a.  Tidak Menggunakan Array

File : program02.c

#include <stdio.h> #include <conio.h>

main()
{
int A, x; //pendeklarasian tipe array

//Mengisikan nilai ke dalam elemen array printf("Masukkan nilai yang diinginkan\n"); for(x=0; x<5; x++)

{

printf("A[%i] =",x); scanf("%d",&A);
}

//Menampilkan nilai yang terdapat dalam elemen array printf("Menampilkan nilai yang telah dimasukkan\n");

for(x=0;x<5;x++)
{

printf("Nilai yang terdapat pada elemen ke-%d : %d\n",x+1,A);
}

getch();
}



Praktikum 8                                                                                                                      Page 2









Algoritma dan Pemrograman – S1 Teknik Informatika

2014












b.  Menggunakan Array

File : program03.c

#include <stdio.h> #include <conio.h>

main()
{
int A[5], x; //pendeklarasian tipe array

//Mengisikan nilai ke dalam elemen array printf("Masukkan nilai yang diinginkan\n"); for(x=0; x<5; x++)

{

printf("A[%i] =",x); scanf("%d",&A[x]);

}

//Menampilkan nilai yang terdapat dalam elemen array printf("Menampilkan nilai yang telah dimasukkan\n");

for(x=0;x<5;x++)

{

printf("Nilai yang terdapat pada elemen ke-%d : %d\n",x+1,A[x]);
}
getch();

}




File : program04.c

#include <stdio.h> #include <conio.h>

main()
{

int A [5]={10,23,8,15,7},k;

printf("Sebelum dilakukan perubahan nilai\n"); for (k=0;k<5;k++)

{

printf(" %d",A[k]);
}

// Mengubah elemen ke-1 dan ke-5 A[0]=4;

A[4]=5;

printf("\nSetelah dilakukan perubahan nilai\n"); for (k=0;k<5;k++)
{

printf(" %d",A[k]);
}

getch();
}

Praktikum 8                                                                                                                      Page 3









Algoritma dan Pemrograman – S1 Teknik Informatika

2014












1.2 Array Berdimensi Dua

Larik dua dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian variabel yang sama tapi memiliki dua indeks yang berbeda, serta pengisian elemen larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default dimulai dari 0,0. Jika array berdimensi satu hanya terdiri dari 1 baris dan banyak kolom, array berdimensi dua terdiri dari banyak baris dan banyak kolom yang bertipe sama.

Bentuk umum penulisan:

Type_data variabel[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2];


Penjelasanya :

Jumlah_elemen1 menunjukan jumlah baris dan jumlah_elemen2 menunjukan jumlah

kolom.

Ilustrasi Array 2 Dimensi

Gambar array berdimensi (baris x kolom = 3 x 4):


0
1
2
3

0
5
20
1
11



1
4
7
67
-9



2
9
0
45
3





Contoh pendeklarasian:

int matriks[3][4]; //tanpa nilai

int matriks2[3][4] = { {5,20,1,11},{4,7,67,-9},{9,0,45,3} };


Contoh penggunaan array berdimensi dua

Terdapat 2 matrix berordo 3x3

3
5
7

2
4
6

5
9
13
A :2
4
6
+  B :
5
4
6
=  C:
7
8
12
1
8
9

4
2
1

5
10
10









Praktikum 8                                                                                                                      Page 4









Algoritma dan Pemrograman – S1 Teknik Informatika

2014












File : program05.c

#include <stdio.h> #include <conio.h>

main()

{

int i, j, x;

int matrixa[3][3], matrixb[3][3], matrixc[3][3];

printf("Masukkan Matrix A berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3; i++)

{

for (j=0; j<3; j++)

{

printf("A[%d,%d] = ", i, j); scanf("%d", &matrixa[i][j]);

}
}

printf("\nMasukkan Matrix B berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3; i++)

{
for (j=0; j<3; j++)

{

printf("B[%d,%d] = ", i, j); scanf("%d", &matrixb[i][j]);
}

}

//PENJUMLAHAN matrixa + matrixb = matrixc for (i=0; i<3; i++)

{

for (j=0; j<3; j++)

{

matrixc[i][j] = matrixa[i][j] + matrixb[i][j];
}

}

//Menampilkan Matrix A printf("\nMatrix A berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3; i++)

{
for (j=0; j<3; j++)

{
printf("%5d", matrixa[i][j]);
}

printf("\n");

}

//Menampilkan Matrix B printf("\nMatrix B berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3; i++){

for (j=0; j<3; j++){ printf("%5d", matrixb[i][j]);

}

printf("\n");

}

//Menampilkan Matrix C

printf("\nHasil Penjumlahan Matrix A dan B = \n"); for (i=0; i<3; i++){

for (j=0; j<3; j++)

{

printf("%5d", matrixc[i][j]);

}

printf("\n");

}

getch();
}
Praktikum 8                                                                                                                      Page 5

No comments:

Post a Comment