|
||||
Algoritma dan Pemrograman
– S1 Teknik Informatika
|
2014
|
|||
PRAKTIKUM 8
Pokok Bahasan :
Larik (Array)
1. Pengertian Larik (Array)
Larik
(array) merupakan kumpulan dari nilai-nilai data yang bertipe sama dalam urutan
tertentu yang menggunakan nama yang sama. Letak atau posisi dari elemen array
ditunjukkan oleh suatu index. Dilihat dari dimensinya array dapat dibagi
menjadi array dimensi satu, array dimensi dua dan array multi-dimensi.
1.1 Array Berdimensi Satu
Larik
satu dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian
variabel yang sama tapi memiliki indeks yang berbeda, serta pengisian elemen
larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default dimulai dari 0.
Bentuk umum penulisan:
type_data variabel[jumlah_elemen];
Contoh pendeklarasian: int
data1[7];
int data2[5] = {20, 30, 10, 50, 20};
Penjelasanya :
Pada
data1 di gambarkan dalam larik adalah berarti akan memesan tempat di memori
komputer sebanyak 7 tempat dengan indeks dari 0-6, dimana semua elemennya
bertipe data integer semuanya serta data1 sebagai nama array nya. Sedangkan
untuk data2 memesan memori sebanyak 5 dengan isi elemen 20, 30, 10, 50, 20.
Data1
Data2
|
20
|
30 10
50 20
|
Data1
menunjukan isi elemen suatu larik adalah kosong sedangkan Data2 menunjukan isi
elemen suatu larik tidak kosong.
Praktikum 8 Page 1
|
||||
Algoritma dan Pemrograman
– S1 Teknik Informatika
|
2014
|
|||
Contoh penggunaan array berdimensi satu
File
: program01.c
#include
<stdio.h> #include <conio.h> #define size 6
main()
{
char
kar[size]; int i;
kar[0] = 'A'; kar[1]
= 'M'; kar[2] = 'I'; kar[3] = 'K'; kar[4]
= 'O'; kar[5] = 'M';
for(i=0;
i<6; i++) printf("%c\n",kar[i]);
getch();
}
Bandingkan program array dibawah
ini :
a. Tidak Menggunakan Array
File : program02.c
#include <stdio.h> #include <conio.h>
main()
{
int A, x; //pendeklarasian tipe
array
//Mengisikan nilai ke dalam
elemen array printf("Masukkan
nilai yang diinginkan\n"); for(x=0; x<5; x++)
{
printf("A[%i]
=",x); scanf("%d",&A);
}
//Menampilkan
nilai yang terdapat dalam elemen array printf("Menampilkan nilai yang
telah dimasukkan\n");
for(x=0;x<5;x++)
{
printf("Nilai
yang terdapat pada elemen ke-%d : %d\n",x+1,A);
}
getch();
}
Praktikum 8 Page 2
|
||||
Algoritma dan Pemrograman
– S1 Teknik Informatika
|
2014
|
|||
b. Menggunakan Array
File
: program03.c
#include <stdio.h> #include <conio.h>
main()
{
int A[5], x; //pendeklarasian tipe array
//Mengisikan nilai ke dalam
elemen array printf("Masukkan
nilai yang diinginkan\n"); for(x=0; x<5; x++)
{
printf("A[%i]
=",x); scanf("%d",&A[x]);
}
//Menampilkan
nilai yang terdapat dalam elemen array printf("Menampilkan nilai yang
telah dimasukkan\n");
for(x=0;x<5;x++)
{
printf("Nilai
yang terdapat pada elemen ke-%d : %d\n",x+1,A[x]);
}
getch();
}
File : program04.c
#include <stdio.h> #include <conio.h>
main()
{
int A [5]={10,23,8,15,7},k;
printf("Sebelum dilakukan perubahan
nilai\n"); for (k=0;k<5;k++)
{
printf(" %d",A[k]);
}
// Mengubah elemen ke-1 dan
ke-5 A[0]=4;
A[4]=5;
printf("\nSetelah dilakukan perubahan
nilai\n"); for (k=0;k<5;k++)
{
printf(" %d",A[k]);
}
getch();
}
Praktikum 8 Page 3
|
||||
Algoritma dan Pemrograman
– S1 Teknik Informatika
|
2014
|
|||
1.2 Array Berdimensi Dua
Larik
dua dimensi merupakan tipe data yang sering digunakan pada pendeklarasian
variabel yang sama tapi memiliki dua indeks yang berbeda, serta pengisian
elemen larik dilakukan melalui indeks. Indeks larik secara default dimulai dari
0,0. Jika array berdimensi satu hanya terdiri dari 1 baris dan banyak kolom,
array berdimensi dua terdiri dari banyak baris dan banyak kolom yang bertipe
sama.
Bentuk umum penulisan:
Type_data
variabel[jumlah_elemen1][jumlah_elemen2];
Penjelasanya :
Jumlah_elemen1
menunjukan jumlah baris dan jumlah_elemen2 menunjukan jumlah
kolom.
Ilustrasi Array 2 Dimensi
Gambar array berdimensi (baris x
kolom = 3 x 4):
0
|
1
|
2
|
3
|
||
0
|
5
|
20
|
1
|
11
|
|
1
|
4
|
7
|
67
|
-9
|
|
2
|
9
|
0
|
45
|
3
|
|
Contoh pendeklarasian:
int matriks[3][4]; //tanpa nilai
int
matriks2[3][4] = { {5,20,1,11},{4,7,67,-9},{9,0,45,3} };
Contoh penggunaan array berdimensi dua
Terdapat 2 matrix berordo 3x3
3
|
5
|
7
|
2
|
4
|
6
|
5
|
9
|
13
|
||
A :2
|
4
|
6
|
+ B :
|
5
|
4
|
6
|
= C:
|
7
|
8
|
12
|
1
|
8
|
9
|
4
|
2
|
1
|
5
|
10
|
10
|
Praktikum 8 Page 4
|
||||
Algoritma dan Pemrograman
– S1 Teknik Informatika
|
2014
|
|||
File
: program05.c
#include
<stdio.h> #include <conio.h>
main()
{
int i, j, x;
int matrixa[3][3], matrixb[3][3], matrixc[3][3];
printf("Masukkan
Matrix A berordo[3x3]\n"); for (i=0;
i<3; i++)
{
for (j=0; j<3;
j++)
{
printf("A[%d,%d]
= ", i, j); scanf("%d", &matrixa[i][j]);
}
}
printf("\nMasukkan
Matrix B berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3; i++)
{
for (j=0; j<3; j++)
{
printf("B[%d,%d]
= ", i, j); scanf("%d", &matrixb[i][j]);
}
}
//PENJUMLAHAN
matrixa + matrixb = matrixc for (i=0;
i<3; i++)
{
for (j=0; j<3; j++)
{
matrixc[i][j] = matrixa[i][j] +
matrixb[i][j];
}
}
//Menampilkan
Matrix A printf("\nMatrix
A berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3; i++)
{
for (j=0; j<3; j++)
{
printf("%5d",
matrixa[i][j]);
}
printf("\n");
}
//Menampilkan
Matrix B printf("\nMatrix
B berordo[3x3]\n"); for (i=0; i<3;
i++){
for (j=0;
j<3; j++){ printf("%5d",
matrixb[i][j]);
}
printf("\n");
}
//Menampilkan Matrix C
printf("\nHasil
Penjumlahan Matrix A dan B = \n"); for (i=0; i<3;
i++){
for (j=0; j<3; j++)
{
printf("%5d",
matrixc[i][j]);
}
printf("\n");
}
getch();
}
Praktikum 8 Page 5
No comments:
Post a Comment