Monday, 11 January 2016

Green Computing







KATA  PENGANTAR


Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkanrahmatdanhidayah-Nya,sehingga kami dapatmenyelesaikanpembuatanmakalahGreen computinguntukmemenuhitugasmatakuliahPengantarTeknologiInformatikaini.
Taklupa kami menyampaikanbanyakterimakasihkepadarekanrekan yang telahmembantudalampembuatanmakalahinisehinggadapatterselesaikansecaratepatwaktudantanpaadasuatuhalangan.  Kami menyadarimakalahinimasihjauhdari kata sempurna, makadariitu kami mengharapkritikdan saran yang bersifatmembangundarirekan-rekansekalianuntukmemperbaikitugas di masa yang akandatang.


Yogyakarta, 30 November 2015
Penyusun,
DAFTAR  ISI

Halaman Judul............................................................................................         i
Kata Pengantar...........................................................................................         ii
Daftar Isi.....................................................................................................         iii

BAB I  PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang................................................................................          1
B.       Tujuan.............................................................................................          2
C.       Ruang Lingkup...............................................................................          2

BAB II DASAR TEORI
A.      Pengertian Green Computing..........................................................          3
B.       Manfaat Green Computing.............................................................          7

BAB IIIPEMBAHASAN
A.      Sejarah Green Computing...............................................................          8
B.       Konsep Paperless............................................................................          9
C.       Regulasi Green Computing.............................................................          9
D.                                                                                                               Solusi Green Computing                        11
E.       Arah Masa Depan Green Computing..............................................        19
F.        Contoh Bisnis Green Computing....................................................        20

BAB IV PENUTUP
A.      Kesimpulan.....................................................................................        22
B.       Saran...............................................................................................        22

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang

Pada era globalisasi sekarang ini teknologi informasi menjadi sesuatu hal yang baru dan menarik bagi manusia. Tetapi penggunaan teknologi informasi membutuhkan energi listrik yang sangat besar pada saat dinyalakan dan digunakan. Global warming yang terus bermunculan salah satunya disebabkan oleh penggunaan komputer yang berlebihan oleh masyarakat. Perilaku masyarakat yang boros energi contohnya adalah membiarkan komputer dalam kondisi menyala pada saat ditinggal daripada dimatikan terlebih dahulu. Penyebab lainnya adalah pembuatan computer dan berbagai barang elektronik yang memakan bahan baku, air, dan listrik yang menambah pembuangan emisi carbon dioxide. Penggunaan hardware di komputer juga mengkonsumsi banyak energi.
Berdasarkan fakta-fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa IT menjadi salah satu masalah dalam pemeliharaan lingkungan. Solusi yang tepat untuk mengatasi dampak pemanfaatan IT adalah Green computing. Istilah Green computing awalnya diciptakan oleh U.S. Enviromental Protection Agency yang membuat suatu program Energy Star yang berpatok pada bagaimana cara memanfaatkan konsumsi energi yang dipakai pada penggunaan computer dan teknologi yang semakin berkembang agar lebih efisien.
Pada masa ini sudah banyak perusahaan luar yang berkomitmen untuk menggunakan energi bersih dan Green computing. Menurut article Penny Jones, pada tahun 2013 perusahaan besar Google dan Cisco menduduki posisi paling atas di Greenpeace Annual List, dimana daftar tersebut berhubungan dengan perusahaan yang berkontribusi paling banyak dalam Green IT. Google bekerja sama dengan Duke Energy untuk mengembangkan suatu program yang membantu perusahaan besar lainnya membeli energi baru dengan tarif yang relatif rendah. Di Cisco mereka menambah photovoltaic panel di atap sebagai penggerak energi di perusahaan dan memasang pabrik pendinginan yang efisien dalam penggunaan energi.

B.  Tujuan

a.    Mengetahui dampak penggunaan teknologi secara terus menurus,
b.    Memberikan contoh penggunaan Green computing dalam kehidupan sehari-hari,
c.    Memperkenalkan Green computing dalam kegiatan dan aktifitas di lingkungan sekitar,
d.   Memberikan informasi dan pengetahuan Green computing,
e.    Mengetahui pengertian-pengertian Green computing dari berbagai sumber.

C.  Ruang Lingkup

Ruang lingkup Green computing meliputi:
a.    Melakukan perubahan konsep paperless,
b.    Regulasi Green computing,
c.    Green hardware,
d.   Memberikan pemahaman Green computing,
e.    Pemahaman solusi yang diberikan oleh penggunaan Green IT.

BAB II
DASAR TEORI

A.  Pengertian Green computing

Berikut merupakan pengertian green computing dari para ahli. Salah satunyaMenurut Vithoba (2010), green computing memiliki beberapa solusi di dalam pemakaiannya, antara lain:
Ø Reusing and recycling
Daripada membuang, sebaiknya dapat didaur ulang agar menghemat sumber daya dan mengurangi polusi dan limbah padat.

Ø Remote Administration
Memungkinkan administrator dalam kemampuan membuat akses jarak jauh, memonitor dan sistem perbaikan signifikan untuk mengurangi kebutuhan dalam perjalanan fisik ke kantor yang lokasinya jauh dari lokasi pelanggan.

Ø Employing thin clients
Sistem ini memanfaatkan hanya fungsi komputer dasar dan kadang-kadang diskless (workstation atau komputer pribadi tanpa disk drive, yang mempekerjakan boot jaringan untuk memuat sistem operasi dari server), serta memanfaatkan sistem remote untuk melakukan kegiatan pengolahan utamanya. Sejak dulu sistem ini sudah dapat digunakan untuk melakukan fungsi tertentu, sehingga elektronik limbah dapat berkurang. Kini perangkat baru untuk klien sudah tersedia dan dirancang dengan daya rendah konsumsi.

Ø Reducing Electronic Waste
Merupakan teknologi fisik pada komponen yang sangat beracun. Beberapa bisnis dan pemerintah kini telah memberlakukan untuk mendaur ulang komponen elektronik dan 9 produsen perangkat keras yang sudah tidak bisa digunakan lagi atau sudah tidak dipakai lagi.

Ø Telecommuting
Menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk memungkinkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya dari rumah untuk mengurangi emisi. Dengan telecommuting, maka dapat mengurangi perjalanan serta tidak perlu adanya emisi karbon.

Ø Green Power Generation
Banyak perusahaan memilih untuk menerapkan kebersihan, sumber energi terbaru, seperti matahari dan angin, untuk sebagian atau seluruhnya dari sumber daya bisnis mereka.

Ø Reducing Paper Waste
Untuk membuat kantor tanpa kertas, maka penggunaannya harus dikurangi semaksimal mungkin. Komputer memiliki faktor kritis dari penyebab yang
meningkatkan produksi kertas dan sampah kertas lainnya. Di bawah ini adalah beberapa saran untuk mengurangi limbah kertas:
a.    Mencetak sedikit mungkin atau bila sangat dibutuhkan,
b.    Meninjau dan memodifikasi dokumen di layar untuk penggunaan printer,
c.    Preview dokumen,
d.   Minimalkan jumlah hard copy dan kertas draft yang dibuat,
e.    Menyimpan informasi ke dalam disk, daripada mencetaknya.

Ø Green computing Practices
Dengan adanya pelatihan pada Green computing maka masyarakat dapat belajar bertanggung jawab terhadap lingkungan atau Green computing dengan cara menghemat energi di dalam komputer. Ini berkaitan dengan penggunaan kertas, toner cartridge, pembuangan peralatan komputer yang sudah tua dan melakukan keputusan tepat ketika mempertimbangkan untuk membeli seperangkat komputer baru.

Ø Energy Efficiency
Memaksimalkan pemakaian daya listrik sistem komputer serta mengurangi penggunaan sistem selama puncak periode waktu.

Ø Recycle Waste Paper
Gunakan kertas daur ulang di printer dan mesin fotokopi. Simpan e-mail bila memungkinkan sehingga dapat menghindari pencetakan e-mail. Gunakan e-mail bukan faks atau mengirim faks secara langsung dari komputer untuk menghilangkan kebutuhan hard copy. Ketika harus menggunakan faks hard copy, maka dapat menghemat kertas dengan menggunakan "sticky" faks catatan alamat. Pada dokumen yang lebih besar, gunakan ukuran font yang lebih kecil (konsisten dengan pembacaan) untuk menghemat kertas. Jika printer dapat mencetak halaman uji setiap kali dihidupkan, maka fitur yang tidak perlu harus dinonaktifkan. Sebelum kertas print dibuang, sisihkan bagian yang kosong untuk digunakan sebagai kertas memo atau mencetak draft. Ketika dokumen dicetak atau disalin, gunakan dua kali lipat sisi pencetakan dan penyalinan. Jika memungkinkan, gunakan beberapa halaman per lembar pilihan pada printer. Ketika informasi umum jenis dokumen harus dibagi ke pegawai kantor, cobalah membuat salinan individu untuk setiap orang. Ini juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu melalui e-mail.

Menurut Philipson (2010), Green computing lebih dari sekedar mengurangi emisi karbon ataupun mengurangi konsumsi energi ICT perusahaan. Green computing adalah pusat teknologi keberlanjutan. Green computing menyediakan:
1.    Alat pengukuran,
2.    Tempat penyimpanan data,
3.    Mekanisme pelaporan
Menurut Chakraboty (2009), mengatakan bahwa Green computing adalah sebuah praktik menggunakan energi komputer secara efisien. Green computing adalah kebutuhan sepenuhnya untuk dapat melindungi lingkungan dan melakukan penghematan energi selama biaya operasional yang terus meningkat pada dunia kompetitif ini.
Menurut Leonhard & Murray (2009, p8), Green computing adalah cara pemakaian sistem komputer secara efektif dan efisien, pemanfaatan konsumsi energi dan bertanggung jawab atas pembuangan komponen yang sudah tidak dibutuhkan.
Mathew (2008, p6), Green computing adalah sebuah pembelajaran dan praktik dari penggunaan komputer secara efisien. Tujuan utama dari green computing ini adalah untuk mengurangi pemakaian material berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi sepanjang umur produk, dan mengajukan produk yang dapat didaur ulang.
Webber (2009, p1), Green computing adalah pengurangan dampak lingkungan dari Departemen TI. Kuncinya adalah menemukan peralatan tepat yang mudah dioperasikan serta mudah diolah sewaktu tidak dapat digunakan lagi. Terdapat tiga karakteristik utama dari Green computing:
1.    Peralatan TI harus efisien,
2.    Kapasitas peralatan TI harus sesuai dengan tugasnya, dan
3.    Biaya kepemilikan peralatan TI harus sudah termasuk biaya pengolahan ulang yang tepat.

Lalu kesimpulan yang dapat diambil dari para Ahligreen computing adalah penggunaan sistem computer yang secara sistematif, efektif serta efisien dan mencari peralatan yang mudah diolah sewaktu jika kita tidak membutuhkanya lagi.

B.  Manfaat Green Computing

Manfaat untuk lingkungan pada pemuliaan green computing ini sendiri yaitu sebagai berikut:
a.    Mengurangi emisi karbondioksida,
b.    Mengurangi konsumsi sumber daya,
c.    Menaati peraturan (di masa depan).

Manfaat untuk perusahaan:
a.    Hemat beban listrik,
b.    Mengurangi beban operasi data center,
c.    Membutuhkan lebih sedikit hardware.

BAB III
PEMBAHASAN

A.  Sejarah Green Computing

Green computing ini dimulai pada tahun 1992, dan US Environmental Protection Agency meluncurkan Energy Star, yaitu sebuah program yang memberikan label secara sukarela yang dirancang sedemikian rupa untuk mempromosikan dan pengenalan efisiensi energy pada monitor, perangkat televisi, kulkas, AC, dan teknologi lainnya yang muncul dan berkembang semakin pesat disaat kesadaran manusia timbul bahwa sumber daya lingkungan tidak dapat diperbaharui atau sudah menipis. Energy Star ini menciptakan sleep mode atau mode tidur pada fungsi monitor komputer, contoh seperti disaat manusia melakukan aktifitas menggunakan komputer dan setelah itu melakukan aktifitas lain yang tidak berhubungan dengan menggunakan komputer, sehingga user bisa melanjutkan aktifitas tanpa harus mematikan komputer atau komputer dapat ditinggal dalam keadaan sleep mode.
Green computing disini untuk menghemat pengeluaran daya yang dikeluarkan disaat daya tersebut sedang tidak digunakan oleh user. Green computing merupakan istilah yang diciptakan tidak lama setelah program Energy Star muncul sebagai konsep IT efisiensi energi dan ramah lingkungan yang dikembangkan mencakup solusi thin client, energy cost accounting, virtualization practices, electronic waste, dan lainnya.
Pada saat kampanye eco-friendly green computing mulai diselenggarakan, industri teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology) tercatat memiliki kemajuan sebanyak 3% dari total konsumsi energi dunia. Meski persentase itu tidak seberapa nilainya, laju peningkatan konsumsi energi oleh industri ICT yang mencapai 20% per tahun diprediksi akan menggandakan tingkat konsumsi energi total dunia pada tahun 2030 nanti.
Hal inilah yang mendorong ditanamkannya aspek-aspek Green computing mulai dari tahap desain, pengembangan, implementasi, utilisasi, hingga pembuangan elemen-elemen infrastruktur teknologi informasi secara efektif dan efisien, serta tidak membawa dampak buruk bagi lingkungan.

B.  Konsep Paperless

Saat ini masih banyak masyarakat yang mempercayai bahwa dokumen resmi perusahaan harus mempunyai tanda tangan asli yang ditulis di atas kertas dengan pen. Cara ini tidak efektif bila berhubugan dengan Green computing, secara kertas yang dibutuhkan sangat banyak oleh perusahaan. Banyak cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir pemakaian kertas, salah satunya adalah penggunaan alat elektronik PAD. Dengan menggunakan teknologi software yang terkemuka user dapat tanda tangan langsung dan menguntungkan bisnis itu sendiri. Contohnya Telkomsel indonesia, dimana pada saat pelanggan datang tidak mengambil nomer antrian dari kertas tapi tanda tangan langsung di Ipad. Pada saat tanda tangan semua informasi yang berhubungan dengan pelanggan akan langsung tampil di meja CS.
Manfaat dari konsep paperless:
a.    Update tepat waktu dan pengiriman dokumen yang akurat,
b.    Mempercepat alur kerja bisnis dengan mengurangi waktu tanda tangan di dokumen penting yang harus dikirimkan ke pihak yang berwajib,
c.    Menambahkeefektifan karyawan dengan mengurangi waktu kerja pencarian dan pengiriman dokumen,
d.   Mengurangi pengeluaran pada fax, kertas, mesin fotocopy, dan tinta printer,
e.    Menciptakan image yang bagus pada pelanggan dengan peralatan elektronik yang canggih tapi juga environmental friendly.

C.  Regulasi Green Computing

Banyak lembaga pemerintah menerapkan standar dan peraturan yang mendorong Green computing. Program Energy Star direvisi ulang di bulan Oktober 2006 untuk menambahkan efisiensi yang ketat untuk peralatan komputer bersama dengan sistem peringkat berjenjang untuk produk yang disetujui. Uni Eropa arahan PBB dan PBDE 2002/95/EC ( RoHS ), pengurangan bahan berbahaya dan penggantian logam berat serta penahan panas di semua peralatan elektronik yang ada di pasaran yang dimulai pada tanggal 1 juli 2006. Pengarahan menempatkan tanggung jawab pada produsen untuk pengumpulan dan daur ulang peralatan lama.
Pada saat ini ada 26 negara bagian di Amerika Serikat yang sudah menetapkan program daur ulang untuk komputer usang dan peralatan elektronik. Undang – undang memaksakan penambahan biaya pajak untuk setiap unit yang dijual secara eceran, atau produsen mengambil kembali setiap peralatan yang telah di buang atau berada di pembuangan.
Selain pemerintah, regulasi Green computing juga dibuat oleh industry terkait, beberapa regulasi tersebut antara lain :
a.    Green Electronics Council (GEC) menawarkan Electronic Product Environtmental Assessment Tool ( EPEAT ) untuk membantu dalam membeli sistem Green computing. GEC menilai peralatan komputasi pada 28 kriteria yang mengukur efisiensi suatu produk dan atributnya. EPEAT dijadikan suatu keharusan dalam lembaga federal Amerika Serikat saat membeli sistem komputer dalam Executive Order 13423 yang dikeluarkan oleh Presiden George W. Bush.
b.    Green computing Impact Organization, inc. (GCIO) adalah merupakan organisasi non profit yang dibuat untuk membantu end – users dari produk komputer dalam bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dicapai melalui pendidikan, program koperasi, dan jasa audit bersubsidi. Komunitas GCIO peduli terhadap pemimpin teknologi informasi yang meluangkan waktu mereka, sumber daya, dan kekuatan untuk mendidik, memperluas penggunaan, dan meningkatkan efisiensi dari produk dan jasa Green computing.

c.    Climate Savers Computing Initiative (CSCI) adalah merupakan sebuah upaya untuk mengurangi konsumsi listrik yang digunakan komputer di negara aktif dan tidak aktif, seperti hal nya yang sekarang ini hampir di seluruh dunia sudah mengenal yang   namanya teknologi dan tentunya hampir semua orang sudah menggunakan media komputer untuk menyelesaikan pekerjaannya. CSCI menyediakan catalog produk Green computing dari organisasi anggotanya dan informasi untuk mengurangi konsumsi listrik komputer.

D.  Solusi Green Computing

Menurut San Murgesan – 2008, untuk mendapatkan solusi Green computing dapat dibagi menjadi beberapa langkah utama yaitu:
a.    Green Disposal: membuang alat elektronik dengan benar dan bila memungkinkan menggunakan kembali komputer lama dan daur ulang produk yang sudah tidak dapat dipakai, seperti pada komputer yang sudah rusak dapat di daur ulang untuk dimanfaatkan bahan baku nya yang dapat di proses kembali untuk bisa digunakan lagi.
b.    Green Use: meminimalkan konsumsi dengan seefisien mungkin pada saat penggunaan komputer dan produk-produk alat elektronik lainnya.
c.    Green Manufacturing: pembuatan komputer dan peralatan terkait lainnya dengan cara yang mereka miliki dengan efek seminimal mungkin terhadap lingkungan.
d.   Green Design: merancang komputer yang energi nya dapat digunakan secara efisien dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan atau ramah lingkungan.
Langkah-langkah tersebut dapat dikembangkan pada sejumlah aktifitas dan area yang bisa bermanfaat pada lingkungan, antara lain:
·      Penggunaan metodologi Green computing dan assessment tools,
·      Menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui,
·      Penggunaan energi secara efisien dan merancang sistem yang memperhatikan keberlangsungan linkungan dan dapat menghemat daya energy,
·      Virtualisasi server,
·      Bertanggung jawab dalam pembuangan dan daur ulang.
Dengan adanya komputer desktop yang memiliki banyak perangkat keras tanpa memperhatikan sumber daya dan lingkungan beberapa masalah dapat muncul mengenai energi dan lingkungan:
a.    Material
Sistem komputer yang telah usang atau tidak terpakai dapat di gunkan untuk disumbangkan pada kegiatan amal dan organisasi yang membutuhkan. Namun saat ini muncul peraturan baru tentang sistem minimum dalam peralatan yang disumbangkan. Selain itu bagian dari komputer yang telah usang masih dapat di daur ulang. Daur ulang peralatan komputer dengan di kontrol pihak profesional dapat menjaga bahan berbahaya seperti timbal, merkuri, dan kromium agar tidak mencemarkan lingkungan sekitar.

b.    Display
CRT monitor yang memakan banyak daya sering kali menjadi pemborosan, namun saat ini telah ditemukan LCD yang menggunakan lampu neon katoda untuk cahaya layar bahkan monitor terbaru telah menggunakan pemancar cahaya array dioda pada tempat bola lampu neon yang dapat mengurangi jumlah listrik yang digunakan layar.

c.    Power Supply
PSU komputer umumnya hanya bekerja 70% sampai 75% secara efisien dan sisa energi yang ada di buang menjadi panas ke atmosfir sehingga udara sekitar dapat tercemar. Maka sebuah industri mengeluarkan sebuah inisiatif yang dinamakan 80 PLUS menyatakan PSU setidaknya harus mencapai 80% penggunaan yang efisien. Pada 20 juli 2007 baru disahkan sebuah sertifikasi Energy Star (program environmental friendly) 4.0 yang mengharuskan PSU baru harus mencapai 80% efisien energi.


d.   Storage
Tempat penyimpanan data yang berukuran 2,5 inci biasanya menggunakan daya lebih sedikit bila dibandingkan dengan ukuran yang lebih besar, namun kini telah ditemukan SSD atau solid state disk yang menyimpan data dalam memori flash atau DRAM, jadi disarankan untuk mengubah penggunaan hardisk menjadi SSD.

e.    Water and Air Cooler
Untuk menjaga kondisi suhu komputer terutama server perusahaan menggunakan AC. Semakin kuat sebuah komputer maka semakin dingin pula suhu yang dibutuhkan agar tidak terjadi overheat. Pada tahun 2000 Forbes Global menyatakan “perusahaan akan menghabiskan lebih banyak energi pada perangkat keras seperti server”.

f.     Video Card
Prosesor grafik yang cepat mengkonsumsi listrik yang paling besar di komputer. Untuk efisiensi pengaturan tampilan yang hemat daya jangan gunakan video card pada shared terminal, shared thin client, atau desktop sharing software. Jika memang sangat di butuhkan, gunakan motherboard video output yang umumnya low 3D performance dan daya yang rendah, pilih kartu vidio yang tidak memerlukan heat sink atau kipas pendingin yang banyak, dan pilihlah yang memiliki kinerja sesuai dengan listrik yang digunakan.

Untuk mengatasi masalah yang ada pada komputer agar ramah lingkungan dan menambah efisiensi energi dapat menggunakan cara seperti:
a.    Material Komputer
Komputer desktop atau peralatan elektronik yang telah usang biasanya di buang begitu saja tanpa cara – cara pembuangan yang benar, hal itu menyebabkan kandungan bahan kimia yang berbahaya mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi manusia. Selain di buang ternyata alat elektronik yang digunakan termasuk komputer juga dapat menimbulkan hal yang buruk bagi manusia, beberapazat yang berbahaya pada komputer desktop adalah Timbal, PVC, Retardan, Kromium, Merkuri, Berilium,Kadmium, Arsenic.
Material atau bahan pembuatan komputer yang digunakan sepertinya masih banyak menggunakan bahan campuran atau kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan kelangsungan hidup makhluk lain dan juga alam. Peningkatan kemajuan di dunia teknologi juga memikirkan untuk mengganti bahan berbahaya menjadi bahan yang ramah lingkungan.
Negara uni eropa telah mengeluarkan regulasi RoHs atau Restriction of Hazardous Substances yang membatasi penggunaan timbal dalam komputer, jadi setiap komputer kini di beri tanda RoHS jika bebas timbal.
Kini telah banyak produsen PC atau laptop yang menggunakan teknologi Green computing seperti Laptop Eco Friendly yang diproduksi Asustek. Rangka laptop ini terbuat dari bamboo yang tersedia di Asia dan tumbuhan ini dapat tumbuh dengan cepat. Contoh perusahaan lain adalah MicroPro yang mengeluarkan produk yang memiliki komponen biodegradeable.

b.    Energi Efisien
Solusi lain adalah mengganti komponen - komponen yang menggunakan energi kurang intensif, seperti PSU yang lebih efesien. Pasokan listrik komputer yang dibuat kadang tidak dibuat untuk hemat energi melainkan mengkonsumsi banyak energi dari yang di butuhkan maka muncul program sertifikasi 80 Plus yang memastikan produsen PSU untuk menyatakan bahwa sistem listrik mereka hanya menggunakan jumlah daya yang sistem butuhkan. Jadi jika komputer butuh energi 30% maka hanya akan memasok 30% dan jika beban bertambah maka sistem secara otomatis menambah pasokan yang diperlukan, hal ini dapat menghemat tagihan listrik. Beberapa hal lain yang dapat dilakukan dalam menghemat energi dan memanfaatkan energi secara efisien yaitu:
Ø Menyalakan dan mematikan komputer atau monitor akan mengurangi masa hidup komputer dan monitor itu tergantung dari jumlah waktu saat digunakan bukan dari jumlah nyala dan mati secara terus menerus.
Ø Buatlah rencana aktifitas yang menggunakan komputer jadi bisa dikerjakan sekaligus dan bisa mematikan komputer diwaktu lain.
Ø Tidak menyalakan printer kalau belum siap untuk melakukan print, printers menggunakan energi walaupun dalam keadaan idle.
Ø Mengurangi melakukan print – out kopian email kecuali dibutuhkan.
Ø Jika butuh waktu lama menggunakan komputer maka kurangi intensitas cahayanya.
Ø Jangan memakai screen saver, matikan monitor jika tak terpakai.
Ø Komputer saat ini telah memiliki fitur hemat energi dan pastikan fitur dalam keadaan hidup.
Ø Jangan meninggalkan komputer dalam keadaan hidup di malam hari dan hari libur dan nyalakan jika benar – benar ingin digunakan.
Ø Gunakan metode bebas kertas untuk komunikasi seperti email dan messenger.
Ø Belilah monitor dengan ukuran yang memang dibutuhkan, karena semakin besar monitor semakin besar pula energi yang di perlukan.
Ø Belilah tinta organik, tinta ini dibuat dari bahan yang dapat diperbaharui, tidak mengandung bahan berbahaya seperti bahan kimia, dan pada banyak kasus lebih jernih dan terang warnanya.
Ø Belilah kertas yang dapat di lakukan daur ulang yang bebas klorin.
Ø Gunakan alat cetak yang dapat mencetak di kedua sisi dokumen. Saat butuh cetakan gunakan cetakan kedua sisi.

c.    Virtualisasi
Virtualisasi komputer mengacu pada abstraksi dari sumber daya komputer, seperti proses menjalankan dua atau lebih sistem komputer pada satu set perangkat keras. Konsep ini berasal dari sistem operasi mainframe IBM pada tahun 1960, tapi di komersialkan untuk komputer kompatibel pada tahun 1990.
Dengan virtualisasi seorang administrator sistem dapat menggabungkan beberapa sistem fisik ke mesin virtualpada satu sistem tunggal, dengan demikian mengurangi penggunaan hardware tambahan dan mengurangi konsumsi energi serta alat pendingin. Beberapa perusahaan komersil dan terbuka untuk umum menawarkan perangkat lunak untuk memungkinkan transisi ke komputasi virtual. Intel dan AMD juga telah membangun tambahan virtualisasi eksklusif untuk x86 kedalam produk CPU mereka, dalam rangka menyediakan fasilitas komputasi virtual, jenis - jenis virtualisasi perangkat keras:
·      Para – virtualisasi: perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat lunak tamu berjalan dalam domain sendiri seolah – olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
·      Virtualisasi sebagian: tidak semua aspek lingkungan disimulasikan, tidak semua perangkat lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
·      Virtualisasi penuh: hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu di ubah.
·      Virtualisasi perangkat keras berbeda dengan emulasi perangkat keras. Pada emulasi sebuah perangkat keras meniru perangkat keras lain, sedangkan pada virtualisasi perangkat keras yaitu hypervisor meniru kerja perangkat keras tertentu atau bahkan secara keseluruhan.

d.   Daur Ulang atau Recycling
Komputer yang sudah tidak terpakai bisa menjadi sumber yang berharga untuk bahan baku dan sangat berbahaya dan menimbulkan racun jika tidak dilakukan dengan benar. Perubahan teknologi yang sangat cepat, biaya yang murah untuk membeli komputer baru, dan perencanaan masa depan yang buruk dalam pembuangan mengakibatkan masalah yang besar di seluruh dunia. Banyak bahan yang digunakan dalam membuat hardware komputer dapat dipulihkan dengan proses daur ulang untuk digunakan kembali pada produksi di masa depan.
Timah, silikon, besi, alumunium, dan berbagai plastik yang kesemuanya berjumlah besar pada komputer dapat digunakan kembali untuk mengurangi biaya membuat komputer baru. Selain itu, komponen sering mengandung tembaga, emas, dan bahan lain yang cukup berharga namun didalamnya juga terkandung zat beracun seperti dioxin, PCBs, kadmium, kromium, radioaktif, dan merkuri. Beberapa langkah dibawah dapat diterapkan untuk mengurangi dampak pada lingkungan:
·      Consumer recycling
Daur ulang jenis ini bisa menjual komputer, menyumbangkan ke organisasi yang membutuhkan, mengirim kembali ke produsen aslinya, atau di refurbish.
·      Bussiness recycling
Organisasi bisnis mencari cara yang efektif untuk mendaur ulang, data yang tersimpan dalam perangkat bisa berisi data penting dan harus di hapus dengan benar sebelum di daur ulang karena sama seperti consumer, organisasi bisnis jg dapat menjual kembali perangkat yang tidak digunakan atau dikembalikan kepada pembuatnya.
·      Sale
Cara ini digunakan jika komputer masih layak pakai dan masih dalam keadaan normal.
·      Donation
Banyak organisasi memilih untuk menggunakan kembali komputer usang. Organisasi ini biasanya melakukan refurbish untuk komputer yang masih bisa digunakan. Hasilnya bisa dijual sangat murah bahkan gratis untuk sekolah, orang yang butuh, dan organisasi non – profit.
·      Takeback
Metode yang dikeluarkan oleh produsen untuk pembeli terakhir dengan memberi jaminan tanpa bayar jika produk atau barangnya sudah sangat usang dan tidak ingin di pakai kembali.
·      Exchange
Sama seperti metode takeback namun barang yang di berikan konsumen di tukar dengan barang terbaru dengan menambah sedikit uang.
·      Scrapping
Pemisahan menjadi bagian per bagian komponen komputer untuk diambil material yang berharga dan sisanya di hancurkan di mesin konveyor.

e.    VoIP
Voice over Internet Protocol ( VoIP ) yaitu teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket – paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Dengan penurunan penggunaan kabel telepon jelas akan mengurangi penggunaan limbah logam.

f.     Cloud Computing
Cloud Computing adalah penyampaian komputasi dan kapasitas penyimpanan ( storage ). Cloud yang di maksud adalah metafora dari internet. Cloud computing mempercayakan penyedia jasa dengan akses data perangkat lunak pengguna dan komputasi melalui jaringan. Pengguna dapat mengakses melalui web browser atau mobile desktop dan bahkan smart phone untuk mengelola data yang disimpan di server yang berada di lokasi yang jauh.
· Sumber daya virtualisasi memungkinkan terjadinya efisiensi energi dan sumber daya.
· Otomasi perangkat lunak konsolidasi memaksimalkan pemanfaatan untuk mendorong efisiensi.
· Pay per use mendorong perilaku yang lebih efisien dalam siklus hidup manajemen pengguna. Pengguna jadi terfokus mengkonsumsi apa yang mereka butuhkan dan tidak lebih.
· Multitenancy memberikan efisiensi skala manfaat untuk organisasi dan unit bisnis. Multitenancy memungkinkan organisasi yang berbeda atau banyak unit bisnis yang berbeda dalam organisasi yang sama untuk mendapatkan keuntungan dari infrastruktur berbasis awan.

E.  Arah Masa Depan Green Computing

Green computing saat ini mungkin baru bagi kita bangsa yang sedang berkembang namun di negara yang sudah maju solusi – solusi terus di kembangkan untuk mendukung teknologi hijau, ada beberapa hal di masa depan yang akan menjadi teknologi komputasi hijau diantaranya adalah :
a.    Userful Incorporation adalah perusahaan Kanada yang memberikan solusi menggunakan komputasi yang tidak terpakai dari PC modern. Memungkinkan beberapa pengguna dapat bekerja dalam 1 komputer yang terhubung ke 10 monitor, mouse, dan keyboards.
b.    Energy efficiency
Chip nano komputer di masa depan akan tercipta tiga sampai empat kali lebih kecil dalam ukurannya dan sangat lebih cepat dari chip komputer saat ini jadi membutuhkan daya lebih kecil dan ide lainnya adalah mengendalikan daya yang dibutuhkan komputer melalui gerakan mouse dan lain – lain.
c.    Pengurangan E – Waste dan penggunaan eco friendly
Penggunaan bahan yang tidak eco friendly akan di kurangi sehingga limbah elektronik akan berkurang 80% seperti Asus yang telah membuat EcoBook yaitu laptop dari bahan bambu.
d.   Recycling
Manufaktur komputer akan menggunakan kembali atau daur ulang semua bagian komputer sehingga apat digunakan kembali tanpa tersisa limbah.
e.    Carbon free computing
Tujuan dari VIA adalah untuk menawarkan komputer bebas karbon pertama di dunia. Komputer bebas karbon ini memancarkan gas rumah kaca yang bebas karbon. Perubahan komputer bebas karbon mendorong terjadinya komputasi tenaga surya.
f.     Energy efficient and toxic free technologies
Monitor CRT memancarkan radiasi beracun yang sekarang tidak di produksi oleh manufaktur monitor dan digantikan dengan monitor LCD, tapi LCD juga tidak sepenuhnya bebas bahan beracun, maka diciptakan lagi teknologi yang lebih efisien dan efektif seperti OLED. Sedangkan di masa depan akan tercipta E – ink dan IMOD yaitu teknologi monitor masa depan.

F.   Contoh BisnisGreen Computing

a.    Google
Google’s secure data centers adalah energi paling efisien di dunia. Setiap tahun Google menghemat jutaan dolar untuk biaya energi dan menggunakan renewable energy.Google telah berinovasi menggunakan setengah energi dibanding pusat data yang biasanya hal ini mendorong efisiensi dan konsumsi energi dari peralatannya dengan membangun gedung fasilitasnya sendiri yang secara signifikan mengurangi penggunaan energi yang di butuhkan untuk mendinginkan server dan mengurangi energi yang terbuang saat pendistribusian tenaga keseluruh pusat data, hasilnya Google memiliki pusat data paling efisien di dunia yang hanya menggunakan kurang dari 0.01% listrik global. Dan ada 5 langkah hemat energi yang diterapkan oleh Google :
Ø Meminimalkan listrik yang digunakan server
Ø Mengurangi energi yang di gunakan oleh fasilitas pusat data
Ø Hemat air bersih yang berharga dengan menggunakan air daur ulang.
Ø Menggunakan kembali atau mendaur ulang semua peralatan elektronik yang tidak di pakai di pusat data.

b.    Apple, Inc.
Perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California yang bergerak di bidang teknologi komputer. Apple membantu revolusi komputer pribadi di tahun 1970 – an dengan produk Apple II dan memajukannya sejak tahun 1980 – an hinggga sekarang. Saat ini perusahaan Apple telah peduli terhadap komputasi ramah lingkungan dengan cara menerapkan:
Ø Desain produk perusahaan ini dibuat setipis mungkin dan desain – desain dari apple menggunakan bahan baku yang dapat di daur ulang. Contohnya iMac yang berukuran 20 inci yang terbuat dari kaca dan alumunium yang mudah di daur ulang dan sangat hemat energi karena hanya mengkonsumsi listrik setara dengan bola lampu standar.
Ø Efisiensi energi yang dilakukan Apple dengan menciptakan perangkat keras yang berisi fitur Energy saver pada Mac Os X yang membuat pemakai dapat mengelola konsumsi daya komputer yang digunakan.
Ø Material berbahaya yang digunakan dalam memproduksi di batasi atau dihilangkan seperti tidak lagi menggunakan unsure bromin dan klorin serta pada produk MacBook tidak terdapat lagi PVC, tampilan tanpa merkuri yaitu LED, dan kaca bebas dari arsenik.
Ø Membuat produk nya mudah di daur ulang dan memberikan penawaran pengambilan kembali produk Apple yang tidak terpakai oleh konsumen dan bisnis agar dapat dibuang dengan aman.

BAB IV
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian terhadap data-data dari Green computing kami dapat menarik kesimpulan bahwa Green IT adalah penggunaan peralatan elekronik dan non-elektroni terutama komputer secara efisien dan juga dengan adanya Green computing maka seluruh aktifitas manusia yang berhubungan dengan komputer dapat terkontrol dengan baik. Namun banyaknya cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah daya komputer yang digunakan serta dampak-dampak negatif yang diakibatkan oleh komputer atau semacam alat elektronik, Green computing juga dapat dijadikan sarana untuk menghargai lingkungan oleh manusia itu sendiri. Adanya Green computing sekarang ini dapat mengurangi kadar emisi carbon dioxide dan mengurangi biaya listrik secara signifikan dengan pemakaian komputer yang baik. Green computing juga dapat dijadikan strategi pemilik untuk mendorong maju dan menjamin ketersediaan energi di masa depan.

B.  Saran
a.    Mendaur ulang komputer dan alat elektronik lainnya yang sudah tidak terpakai dengan cara mengambil beberapa sparepart yang masih berfungsi dan melakukan pembaharuan pada komputer lainnya. Contohnya saja pada bagian komputer yang sudah tidak berfungsi dengan baik dicopot dan digunakan pada komputer yang memerlukannya
b.    Menggunakan kertas yang mudah didaur ulang, contohnya kertas koran
c.    Menggunakan komputer dan alat elektronik lainnya dengan baik atau terkontrol, contohnya mematikan alat elektronik daripada di stand-by
d.   Gunakan komputer dan alat-alat elektronik lainnya yang mengikuti program Energy Star, yaitu sebuah program sertifikasi yang hemat energi
e.    Mendaur ulang cartridge tinta printer yang tidak digunakan lagi

Daftar Pustaka:

www.wikipedia.com.(2012, December 13). Retrieved February 27, 2013, from http://id.wikipedia.org/wiki/Set_instruksi
Farihin, H. (n.d.). Retrieved from http://www.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article/1-headline/825-green-computing-solusi-ti-untuk-global-warming.html
GMN. (n.d.). Retrieved from http://www.jabonkita.com/2012/07/manfaat-green-computing.html
Resty. (n.d.). Retrieved from http://restylarisha.blogspot.com/2012/10/karya-ilmiah-green-computing.html










 

No comments:

Post a Comment