KATA PENGANTAR
Pujisyukurkehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkanrahmatdanhidayah-Nya,sehingga kami dapatmenyelesaikanpembuatanmakalahGreen computinguntukmemenuhitugasmatakuliahPengantarTeknologiInformatikaini.
Taklupa kami menyampaikanbanyakterimakasihkepadarekanrekan
yang
telahmembantudalampembuatanmakalahinisehinggadapatterselesaikansecaratepatwaktudantanpaadasuatuhalangan. Kami menyadarimakalahinimasihjauhdari kata
sempurna, makadariitu kami mengharapkritikdan saran yang bersifatmembangundarirekan-rekansekalianuntukmemperbaikitugas
di masa yang akandatang.
Yogyakarta, 30
November 2015
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................ i
Kata
Pengantar........................................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Tujuan............................................................................................. 2
C.
Ruang
Lingkup............................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI
A. Pengertian Green
Computing.......................................................... 3
B. Manfaat Green Computing............................................................. 7
BAB IIIPEMBAHASAN
A. Sejarah Green Computing............................................................... 8
B. Konsep
Paperless............................................................................ 9
C. Regulasi Green Computing............................................................. 9
D. Solusi
Green Computing 11
E. Arah Masa Depan Green Computing.............................................. 19
F.
Contoh
Bisnis Green Computing.................................................... 20
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 22
B. Saran............................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada
era globalisasi sekarang ini teknologi
informasi menjadi sesuatu hal yang baru
dan menarik bagi manusia. Tetapi penggunaan teknologi informasi membutuhkan energi listrik yang
sangat besar pada saat dinyalakan dan digunakan. Global warming yang terus bermunculan salah satunya disebabkan oleh
penggunaan komputer yang berlebihan oleh masyarakat. Perilaku masyarakat yang
boros energi contohnya adalah membiarkan komputer dalam kondisi menyala pada
saat ditinggal daripada dimatikan terlebih dahulu. Penyebab lainnya adalah
pembuatan computer dan berbagai barang elektronik yang memakan bahan baku, air,
dan listrik yang menambah pembuangan emisi carbon dioxide. Penggunaan hardware
di komputer juga mengkonsumsi banyak energi.
Berdasarkan
fakta-fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa IT menjadi salah satu masalah
dalam pemeliharaan lingkungan. Solusi yang tepat untuk mengatasi dampak
pemanfaatan IT adalah Green computing.
Istilah Green computing awalnya
diciptakan oleh U.S. Enviromental Protection Agency yang membuat suatu program
Energy Star yang berpatok pada bagaimana cara memanfaatkan konsumsi energi yang
dipakai pada penggunaan computer dan teknologi yang semakin berkembang agar
lebih efisien.
Pada
masa ini sudah banyak perusahaan luar yang berkomitmen untuk menggunakan energi
bersih dan Green computing. Menurut
article Penny Jones, pada tahun 2013 perusahaan besar Google dan Cisco
menduduki posisi paling atas di Greenpeace Annual List, dimana daftar tersebut
berhubungan dengan perusahaan yang berkontribusi paling banyak dalam Green IT.
Google bekerja sama dengan Duke Energy untuk mengembangkan suatu program yang
membantu perusahaan besar lainnya membeli energi baru dengan tarif yang relatif
rendah. Di Cisco mereka menambah photovoltaic panel di atap sebagai penggerak
energi di perusahaan dan memasang pabrik pendinginan yang efisien dalam
penggunaan energi.
B. Tujuan
a. Mengetahui
dampak penggunaan teknologi secara terus menurus,
b. Memberikan
contoh penggunaan Green computing
dalam kehidupan sehari-hari,
c. Memperkenalkan
Green computing dalam kegiatan dan
aktifitas di lingkungan sekitar,
d. Memberikan
informasi dan pengetahuan Green computing,
e. Mengetahui
pengertian-pengertian Green computing
dari berbagai sumber.
C. Ruang Lingkup
Ruang
lingkup Green computing meliputi:
a. Melakukan
perubahan konsep paperless,
b. Regulasi
Green computing,
c. Green
hardware,
d. Memberikan
pemahaman Green computing,
e.
Pemahaman solusi yang diberikan oleh
penggunaan Green IT.
BAB
II
DASAR
TEORI
A. Pengertian Green computing
Berikut
merupakan pengertian green computing dari para ahli. Salah satunyaMenurut Vithoba (2010),
green computing memiliki beberapa solusi di dalam
pemakaiannya, antara lain:
Ø Reusing
and recycling
Daripada membuang, sebaiknya dapat
didaur ulang agar menghemat sumber daya dan mengurangi polusi dan limbah padat.
Ø Remote
Administration
Memungkinkan administrator dalam
kemampuan membuat akses jarak jauh, memonitor dan sistem perbaikan signifikan
untuk mengurangi kebutuhan dalam perjalanan fisik ke kantor yang lokasinya jauh
dari lokasi pelanggan.
Ø Employing
thin clients
Sistem ini memanfaatkan hanya fungsi
komputer dasar dan kadang-kadang diskless (workstation atau komputer pribadi
tanpa disk drive, yang mempekerjakan boot jaringan untuk memuat sistem operasi
dari server), serta memanfaatkan sistem remote untuk melakukan kegiatan pengolahan
utamanya. Sejak dulu sistem ini sudah dapat digunakan untuk melakukan fungsi
tertentu, sehingga elektronik limbah dapat berkurang. Kini perangkat baru untuk
klien sudah tersedia dan dirancang dengan daya rendah konsumsi.
Ø Reducing
Electronic Waste
Merupakan teknologi fisik pada komponen
yang sangat beracun. Beberapa bisnis dan pemerintah kini telah memberlakukan
untuk mendaur ulang komponen elektronik dan 9 produsen perangkat keras yang
sudah tidak bisa digunakan lagi atau sudah tidak dipakai lagi.
Ø Telecommuting
Menyediakan fasilitas yang diperlukan
untuk memungkinkan karyawan dalam melakukan pekerjaannya dari rumah untuk
mengurangi emisi. Dengan telecommuting, maka dapat mengurangi perjalanan serta
tidak perlu adanya emisi karbon.
Ø Green
Power Generation
Banyak perusahaan memilih untuk
menerapkan kebersihan, sumber energi terbaru, seperti matahari dan angin, untuk
sebagian atau seluruhnya dari sumber daya bisnis mereka.
Ø Reducing
Paper Waste
Untuk membuat kantor tanpa kertas, maka
penggunaannya harus dikurangi semaksimal mungkin. Komputer memiliki faktor
kritis dari penyebab yang
meningkatkan produksi kertas dan sampah
kertas lainnya. Di bawah ini adalah beberapa saran untuk mengurangi limbah
kertas:
a. Mencetak
sedikit mungkin atau bila sangat dibutuhkan,
b. Meninjau
dan memodifikasi dokumen di layar untuk penggunaan printer,
c. Preview
dokumen,
d. Minimalkan
jumlah hard copy dan kertas draft yang dibuat,
e. Menyimpan
informasi ke dalam disk, daripada mencetaknya.
Ø Green
computing Practices
Dengan adanya pelatihan pada Green computing maka masyarakat dapat
belajar bertanggung jawab terhadap lingkungan atau Green computing dengan cara menghemat energi di dalam komputer. Ini
berkaitan dengan penggunaan kertas, toner cartridge, pembuangan peralatan
komputer yang sudah tua dan melakukan keputusan tepat ketika mempertimbangkan
untuk membeli seperangkat komputer baru.
Ø Energy
Efficiency
Memaksimalkan pemakaian daya listrik
sistem komputer serta mengurangi penggunaan sistem selama puncak periode waktu.
Ø Recycle
Waste Paper
Gunakan kertas daur ulang di printer dan mesin
fotokopi. Simpan e-mail bila memungkinkan sehingga dapat menghindari pencetakan
e-mail. Gunakan e-mail bukan faks atau mengirim faks secara langsung dari
komputer untuk menghilangkan kebutuhan hard copy. Ketika harus menggunakan faks
hard copy, maka dapat menghemat kertas dengan menggunakan "sticky"
faks catatan alamat. Pada dokumen yang lebih besar, gunakan ukuran font yang
lebih kecil (konsisten dengan pembacaan) untuk menghemat kertas. Jika printer
dapat mencetak halaman uji setiap kali dihidupkan, maka fitur yang tidak perlu
harus dinonaktifkan. Sebelum kertas print dibuang, sisihkan bagian yang kosong
untuk digunakan sebagai kertas memo atau mencetak draft. Ketika dokumen dicetak
atau disalin, gunakan dua kali lipat sisi pencetakan dan penyalinan. Jika
memungkinkan, gunakan beberapa halaman per lembar pilihan pada printer. Ketika
informasi umum jenis dokumen harus dibagi ke pegawai kantor, cobalah membuat
salinan individu untuk setiap orang. Ini juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu
melalui e-mail.
Menurut
Philipson (2010), Green computing
lebih dari sekedar mengurangi emisi karbon ataupun mengurangi konsumsi energi
ICT perusahaan. Green computing
adalah pusat teknologi keberlanjutan. Green
computing menyediakan:
1. Alat
pengukuran,
2. Tempat
penyimpanan data,
3. Mekanisme
pelaporan
Menurut
Chakraboty (2009), mengatakan bahwa Green
computing adalah sebuah praktik menggunakan energi komputer secara efisien.
Green computing adalah kebutuhan
sepenuhnya untuk dapat melindungi lingkungan dan melakukan penghematan energi
selama biaya operasional yang terus meningkat pada dunia kompetitif ini.
Menurut
Leonhard & Murray (2009, p8), Green
computing adalah cara pemakaian sistem komputer secara efektif dan efisien,
pemanfaatan konsumsi energi dan bertanggung jawab atas pembuangan komponen yang
sudah tidak dibutuhkan.
Mathew
(2008, p6), Green computing adalah
sebuah pembelajaran dan praktik dari penggunaan komputer secara efisien. Tujuan
utama dari green computing ini adalah
untuk mengurangi pemakaian material berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi
sepanjang umur produk, dan mengajukan produk yang dapat didaur ulang.
Webber
(2009, p1), Green computing adalah
pengurangan dampak lingkungan dari Departemen TI. Kuncinya adalah menemukan
peralatan tepat yang mudah dioperasikan serta mudah diolah sewaktu tidak dapat
digunakan lagi. Terdapat tiga karakteristik utama dari Green computing:
1. Peralatan
TI harus efisien,
2. Kapasitas
peralatan TI harus sesuai dengan tugasnya, dan
3. Biaya
kepemilikan peralatan TI harus sudah termasuk biaya pengolahan ulang yang
tepat.
Lalu kesimpulan yang dapat diambil dari para Ahligreen computing
adalah penggunaan sistem
computer yang secara sistematif, efektif serta efisien dan mencari peralatan yang mudah diolah
sewaktu jika kita tidak membutuhkanya lagi.
B. Manfaat Green Computing
Manfaat
untuk lingkungan pada pemuliaan green
computing ini sendiri
yaitu sebagai berikut:
a. Mengurangi
emisi karbondioksida,
b. Mengurangi
konsumsi sumber daya,
c. Menaati
peraturan (di masa depan).
Manfaat untuk perusahaan:
a. Hemat
beban listrik,
b. Mengurangi
beban operasi data center,
c. Membutuhkan
lebih sedikit hardware.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Green Computing
Green computing
ini dimulai pada tahun 1992, dan US Environmental Protection Agency meluncurkan
Energy Star, yaitu sebuah program yang memberikan label secara sukarela yang
dirancang sedemikian rupa untuk mempromosikan dan pengenalan efisiensi energy
pada monitor, perangkat televisi, kulkas, AC, dan teknologi lainnya yang muncul
dan berkembang semakin pesat disaat kesadaran manusia timbul bahwa sumber daya
lingkungan tidak dapat diperbaharui atau sudah menipis. Energy Star ini
menciptakan sleep mode atau mode tidur pada fungsi monitor komputer, contoh
seperti disaat manusia melakukan aktifitas menggunakan komputer dan setelah itu
melakukan aktifitas lain yang tidak berhubungan dengan menggunakan komputer,
sehingga user bisa melanjutkan aktifitas tanpa harus mematikan komputer atau
komputer dapat ditinggal dalam keadaan sleep mode.
Green computing
disini untuk menghemat pengeluaran daya yang dikeluarkan disaat daya tersebut
sedang tidak digunakan oleh user. Green
computing merupakan istilah yang diciptakan tidak lama setelah program
Energy Star muncul sebagai konsep IT efisiensi energi dan ramah lingkungan yang
dikembangkan mencakup solusi thin client, energy cost accounting,
virtualization practices, electronic waste, dan lainnya.
Pada
saat kampanye eco-friendly green computing
mulai diselenggarakan, industri teknologi informasi dan komunikasi (information
and communication technology) tercatat memiliki kemajuan sebanyak 3% dari total
konsumsi energi dunia. Meski persentase itu tidak seberapa nilainya, laju
peningkatan konsumsi energi oleh industri ICT yang mencapai 20% per tahun
diprediksi akan menggandakan tingkat konsumsi energi total dunia pada tahun
2030 nanti.
Hal
inilah yang mendorong ditanamkannya aspek-aspek Green computing mulai dari tahap desain, pengembangan, implementasi,
utilisasi, hingga pembuangan elemen-elemen infrastruktur teknologi informasi
secara efektif dan efisien, serta tidak membawa dampak buruk bagi lingkungan.
B. Konsep Paperless
Saat
ini masih banyak masyarakat yang mempercayai bahwa dokumen resmi perusahaan
harus mempunyai tanda tangan asli yang ditulis di atas kertas dengan pen. Cara
ini tidak efektif bila berhubugan dengan Green
computing, secara kertas yang dibutuhkan sangat banyak oleh perusahaan.
Banyak cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir pemakaian
kertas, salah satunya adalah penggunaan alat elektronik PAD. Dengan menggunakan
teknologi software yang terkemuka user dapat tanda tangan langsung dan menguntungkan
bisnis itu sendiri. Contohnya Telkomsel indonesia, dimana pada saat pelanggan
datang tidak mengambil nomer antrian dari kertas tapi tanda tangan langsung di
Ipad. Pada saat tanda tangan semua informasi yang berhubungan dengan pelanggan
akan langsung tampil di meja CS.
Manfaat dari
konsep paperless:
a. Update
tepat waktu dan pengiriman dokumen yang akurat,
b. Mempercepat
alur kerja bisnis dengan mengurangi waktu tanda tangan di dokumen penting yang
harus dikirimkan ke pihak yang berwajib,
c. Menambahkeefektifan
karyawan dengan mengurangi waktu kerja pencarian dan pengiriman dokumen,
d. Mengurangi
pengeluaran pada fax, kertas, mesin fotocopy, dan tinta printer,
e. Menciptakan
image yang bagus pada pelanggan dengan peralatan elektronik yang canggih tapi
juga environmental friendly.
C. Regulasi Green Computing
Banyak
lembaga pemerintah menerapkan standar dan peraturan yang mendorong Green computing. Program Energy Star
direvisi ulang di bulan Oktober 2006 untuk menambahkan efisiensi yang ketat
untuk peralatan komputer bersama dengan sistem peringkat berjenjang untuk
produk yang disetujui. Uni Eropa arahan PBB dan PBDE 2002/95/EC ( RoHS ),
pengurangan bahan berbahaya dan penggantian logam berat serta penahan panas di
semua peralatan elektronik yang ada di pasaran yang dimulai pada tanggal 1 juli
2006. Pengarahan menempatkan tanggung jawab pada produsen untuk pengumpulan dan
daur ulang peralatan lama.
Pada
saat ini ada 26 negara bagian di Amerika Serikat yang sudah menetapkan program
daur ulang untuk komputer usang dan peralatan elektronik. Undang – undang
memaksakan penambahan biaya pajak untuk setiap unit yang dijual secara eceran,
atau produsen mengambil kembali setiap peralatan yang telah di buang atau
berada di pembuangan.
Selain
pemerintah, regulasi Green computing
juga dibuat oleh industry terkait, beberapa regulasi tersebut antara lain :
a. Green
Electronics Council (GEC) menawarkan Electronic Product Environtmental
Assessment Tool ( EPEAT ) untuk membantu dalam membeli sistem Green computing. GEC menilai peralatan
komputasi pada 28 kriteria yang mengukur efisiensi suatu produk dan atributnya.
EPEAT dijadikan suatu keharusan dalam lembaga federal Amerika Serikat saat
membeli sistem komputer dalam Executive Order 13423 yang dikeluarkan oleh
Presiden George W. Bush.
b. Green computing
Impact Organization, inc. (GCIO) adalah merupakan organisasi non profit yang
dibuat untuk membantu end – users dari produk komputer dalam bertanggung jawab
terhadap lingkungan. Dicapai melalui pendidikan, program koperasi, dan jasa
audit bersubsidi. Komunitas GCIO peduli terhadap pemimpin teknologi informasi
yang meluangkan waktu mereka, sumber daya, dan kekuatan untuk mendidik,
memperluas penggunaan, dan meningkatkan efisiensi dari produk dan jasa Green computing.
c. Climate
Savers Computing Initiative (CSCI) adalah merupakan sebuah upaya untuk
mengurangi konsumsi listrik yang digunakan komputer di negara aktif dan tidak
aktif, seperti hal nya yang sekarang ini hampir di seluruh dunia sudah mengenal
yang namanya teknologi dan tentunya
hampir semua orang sudah menggunakan media komputer untuk menyelesaikan
pekerjaannya. CSCI menyediakan catalog produk Green computing dari organisasi anggotanya dan informasi untuk
mengurangi konsumsi listrik komputer.
D. Solusi Green Computing
Menurut
San Murgesan – 2008, untuk mendapatkan solusi Green computing dapat dibagi menjadi beberapa langkah utama yaitu:
a. Green
Disposal: membuang alat elektronik dengan benar dan bila memungkinkan
menggunakan kembali komputer lama dan daur ulang produk yang sudah tidak dapat
dipakai, seperti pada komputer yang sudah rusak dapat di daur ulang untuk
dimanfaatkan bahan baku nya yang dapat di proses kembali untuk bisa digunakan
lagi.
b. Green
Use: meminimalkan konsumsi dengan seefisien mungkin pada saat penggunaan
komputer dan produk-produk alat elektronik lainnya.
c. Green
Manufacturing: pembuatan komputer dan peralatan terkait lainnya dengan cara
yang mereka miliki dengan efek seminimal mungkin terhadap lingkungan.
d. Green
Design: merancang komputer yang energi nya dapat digunakan secara efisien dan
mengurangi dampak negatif pada lingkungan atau ramah lingkungan.
Langkah-langkah
tersebut dapat dikembangkan pada sejumlah aktifitas dan area yang bisa
bermanfaat pada lingkungan, antara lain:
· Penggunaan
metodologi Green computing dan
assessment tools,
· Menggunakan
sumber energi yang dapat diperbaharui,
· Penggunaan
energi secara efisien dan merancang sistem yang memperhatikan keberlangsungan
linkungan dan dapat menghemat daya energy,
· Virtualisasi
server,
· Bertanggung
jawab dalam pembuangan dan daur ulang.
Dengan
adanya komputer desktop yang memiliki banyak perangkat keras tanpa
memperhatikan sumber daya dan lingkungan beberapa masalah dapat muncul mengenai
energi dan lingkungan:
a. Material
Sistem komputer yang telah usang atau
tidak terpakai dapat di gunkan untuk disumbangkan pada kegiatan amal dan
organisasi yang membutuhkan. Namun saat ini muncul peraturan baru tentang
sistem minimum dalam peralatan yang disumbangkan. Selain itu bagian dari
komputer yang telah usang masih dapat di daur ulang. Daur ulang peralatan
komputer dengan di kontrol pihak profesional dapat menjaga bahan berbahaya
seperti timbal, merkuri, dan kromium agar tidak mencemarkan lingkungan sekitar.
b. Display
CRT monitor yang memakan banyak daya
sering kali menjadi pemborosan, namun saat ini telah ditemukan LCD yang
menggunakan lampu neon katoda untuk cahaya layar bahkan monitor terbaru telah
menggunakan pemancar cahaya array dioda pada tempat bola lampu neon yang dapat
mengurangi jumlah listrik yang digunakan layar.
c. Power
Supply
PSU komputer umumnya hanya bekerja 70%
sampai 75% secara efisien dan sisa energi yang ada di buang menjadi panas ke
atmosfir sehingga udara sekitar dapat tercemar. Maka sebuah industri
mengeluarkan sebuah inisiatif yang dinamakan 80 PLUS menyatakan PSU setidaknya
harus mencapai 80% penggunaan yang efisien. Pada 20 juli 2007 baru disahkan
sebuah sertifikasi Energy Star (program environmental friendly) 4.0 yang
mengharuskan PSU baru harus mencapai 80% efisien energi.
d. Storage
Tempat penyimpanan data yang berukuran
2,5 inci biasanya menggunakan daya lebih sedikit bila dibandingkan dengan
ukuran yang lebih besar, namun kini telah ditemukan SSD atau solid state disk
yang menyimpan data dalam memori flash atau DRAM, jadi disarankan untuk mengubah
penggunaan hardisk menjadi SSD.
e. Water
and Air Cooler
Untuk menjaga kondisi suhu komputer
terutama server perusahaan menggunakan AC. Semakin kuat sebuah komputer maka
semakin dingin pula suhu yang dibutuhkan agar tidak terjadi overheat. Pada
tahun 2000 Forbes Global menyatakan “perusahaan akan menghabiskan lebih banyak
energi pada perangkat keras seperti server”.
f. Video
Card
Prosesor grafik yang cepat mengkonsumsi
listrik yang paling besar di komputer. Untuk efisiensi pengaturan tampilan yang
hemat daya jangan gunakan video card pada shared terminal, shared thin client,
atau desktop sharing software. Jika memang sangat di butuhkan, gunakan
motherboard video output yang umumnya low 3D performance dan daya yang rendah,
pilih kartu vidio yang tidak memerlukan heat sink atau kipas pendingin yang
banyak, dan pilihlah yang memiliki kinerja sesuai dengan listrik yang
digunakan.
Untuk
mengatasi masalah yang ada pada komputer agar ramah lingkungan dan menambah
efisiensi energi dapat menggunakan cara seperti:
a. Material
Komputer
Komputer desktop atau
peralatan elektronik yang telah usang biasanya di buang begitu saja tanpa cara
– cara pembuangan yang benar, hal itu menyebabkan kandungan bahan kimia yang
berbahaya mencemari lingkungan dan berdampak buruk bagi manusia. Selain di
buang ternyata alat elektronik yang digunakan termasuk komputer juga dapat
menimbulkan hal yang buruk bagi manusia, beberapazat yang berbahaya pada
komputer desktop adalah Timbal, PVC, Retardan, Kromium, Merkuri,
Berilium,Kadmium, Arsenic.
Material atau bahan
pembuatan komputer yang digunakan sepertinya masih banyak menggunakan bahan
campuran atau kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan kelangsungan
hidup makhluk lain dan juga alam. Peningkatan kemajuan di dunia teknologi juga
memikirkan untuk mengganti bahan berbahaya menjadi bahan yang ramah lingkungan.
Negara uni eropa telah
mengeluarkan regulasi RoHs atau Restriction of Hazardous Substances yang
membatasi penggunaan timbal dalam komputer, jadi setiap komputer kini di beri
tanda RoHS jika bebas timbal.
Kini telah banyak
produsen PC atau laptop yang menggunakan teknologi Green computing seperti Laptop Eco Friendly yang diproduksi
Asustek. Rangka laptop ini terbuat dari bamboo yang tersedia di Asia dan
tumbuhan ini dapat tumbuh dengan cepat. Contoh perusahaan lain adalah MicroPro
yang mengeluarkan produk yang memiliki komponen biodegradeable.
b. Energi
Efisien
Solusi lain adalah mengganti
komponen - komponen yang menggunakan energi kurang intensif, seperti PSU yang
lebih efesien. Pasokan listrik komputer yang dibuat kadang tidak dibuat untuk
hemat energi melainkan mengkonsumsi banyak energi dari yang di butuhkan maka
muncul program sertifikasi 80 Plus yang memastikan produsen PSU untuk
menyatakan bahwa sistem listrik mereka hanya menggunakan jumlah daya yang
sistem butuhkan. Jadi jika komputer butuh energi 30% maka hanya akan memasok
30% dan jika beban bertambah maka sistem secara otomatis menambah pasokan yang
diperlukan, hal ini dapat menghemat tagihan listrik. Beberapa hal lain yang dapat
dilakukan dalam menghemat energi dan memanfaatkan energi secara efisien yaitu:
Ø Menyalakan
dan mematikan komputer atau monitor akan mengurangi masa hidup komputer dan
monitor itu tergantung dari jumlah waktu saat digunakan bukan dari jumlah nyala
dan mati secara terus menerus.
Ø Buatlah
rencana aktifitas yang menggunakan komputer jadi bisa dikerjakan sekaligus dan
bisa mematikan komputer diwaktu lain.
Ø Tidak
menyalakan printer kalau belum siap untuk melakukan print, printers menggunakan
energi walaupun dalam keadaan idle.
Ø Mengurangi
melakukan print – out kopian email kecuali dibutuhkan.
Ø Jika
butuh waktu lama menggunakan komputer maka kurangi intensitas cahayanya.
Ø Jangan
memakai screen saver, matikan monitor jika tak terpakai.
Ø Komputer
saat ini telah memiliki fitur hemat energi dan pastikan fitur dalam keadaan
hidup.
Ø Jangan
meninggalkan komputer dalam keadaan hidup di malam hari dan hari libur dan
nyalakan jika benar – benar ingin digunakan.
Ø Gunakan
metode bebas kertas untuk komunikasi seperti email dan messenger.
Ø Belilah
monitor dengan ukuran yang memang dibutuhkan, karena semakin besar monitor
semakin besar pula energi yang di perlukan.
Ø Belilah
tinta organik, tinta ini dibuat dari bahan yang dapat diperbaharui, tidak
mengandung bahan berbahaya seperti bahan kimia, dan pada banyak kasus lebih
jernih dan terang warnanya.
Ø Belilah
kertas yang dapat di lakukan daur ulang yang bebas klorin.
Ø Gunakan
alat cetak yang dapat mencetak di kedua sisi dokumen. Saat butuh cetakan
gunakan cetakan kedua sisi.
c. Virtualisasi
Virtualisasi komputer
mengacu pada abstraksi dari sumber daya komputer, seperti proses menjalankan
dua atau lebih sistem komputer pada satu set perangkat keras. Konsep ini
berasal dari sistem operasi mainframe IBM pada tahun 1960, tapi di komersialkan
untuk komputer kompatibel pada tahun 1990.
Dengan virtualisasi
seorang administrator sistem dapat menggabungkan beberapa sistem fisik ke mesin
virtualpada satu sistem tunggal, dengan demikian mengurangi penggunaan hardware
tambahan dan mengurangi konsumsi energi serta alat pendingin. Beberapa
perusahaan komersil dan terbuka untuk umum menawarkan perangkat lunak untuk
memungkinkan transisi ke komputasi virtual. Intel dan AMD juga telah membangun
tambahan virtualisasi eksklusif untuk x86 kedalam produk CPU mereka, dalam
rangka menyediakan fasilitas komputasi virtual, jenis - jenis virtualisasi perangkat
keras:
· Para
– virtualisasi: perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat lunak tamu
berjalan dalam domain sendiri seolah – olah dalam sistem yang berbeda. Dalam
hal ini perangkat lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
· Virtualisasi
sebagian: tidak semua aspek lingkungan disimulasikan, tidak semua perangkat
lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.
· Virtualisasi
penuh: hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa
perlu di ubah.
· Virtualisasi
perangkat keras berbeda dengan emulasi perangkat keras. Pada emulasi sebuah
perangkat keras meniru perangkat keras lain, sedangkan pada virtualisasi
perangkat keras yaitu hypervisor meniru kerja perangkat keras tertentu atau
bahkan secara keseluruhan.
d. Daur
Ulang atau Recycling
Komputer yang sudah
tidak terpakai bisa menjadi sumber yang berharga untuk bahan baku dan sangat
berbahaya dan menimbulkan racun jika tidak dilakukan dengan benar. Perubahan
teknologi yang sangat cepat, biaya yang murah untuk membeli komputer baru, dan
perencanaan masa depan yang buruk dalam pembuangan mengakibatkan masalah yang
besar di seluruh dunia. Banyak bahan yang digunakan dalam membuat hardware
komputer dapat dipulihkan dengan proses daur ulang untuk digunakan kembali pada
produksi di masa depan.
Timah, silikon, besi,
alumunium, dan berbagai plastik yang kesemuanya berjumlah besar pada komputer
dapat digunakan kembali untuk mengurangi biaya membuat komputer baru. Selain
itu, komponen sering mengandung tembaga, emas, dan bahan lain yang cukup
berharga namun didalamnya juga terkandung zat beracun seperti dioxin, PCBs,
kadmium, kromium, radioaktif, dan merkuri. Beberapa langkah dibawah dapat
diterapkan untuk mengurangi dampak pada lingkungan:
· Consumer
recycling
Daur ulang jenis ini bisa menjual komputer,
menyumbangkan ke organisasi yang membutuhkan, mengirim kembali ke produsen
aslinya, atau di refurbish.
· Bussiness
recycling
Organisasi bisnis mencari cara yang efektif untuk
mendaur ulang, data yang tersimpan dalam perangkat bisa berisi data penting dan
harus di hapus dengan benar sebelum di daur ulang karena sama seperti consumer,
organisasi bisnis jg dapat menjual kembali perangkat yang tidak digunakan atau
dikembalikan kepada pembuatnya.
· Sale
Cara ini digunakan jika komputer masih layak pakai
dan masih dalam keadaan normal.
· Donation
Banyak organisasi memilih untuk menggunakan kembali
komputer usang. Organisasi ini biasanya melakukan refurbish untuk komputer yang
masih bisa digunakan. Hasilnya bisa dijual sangat murah bahkan gratis untuk
sekolah, orang yang butuh, dan organisasi non – profit.
· Takeback
Metode yang dikeluarkan oleh produsen untuk pembeli
terakhir dengan memberi jaminan tanpa bayar jika produk atau barangnya sudah
sangat usang dan tidak ingin di pakai kembali.
· Exchange
Sama seperti metode takeback namun barang yang di
berikan konsumen di tukar dengan barang terbaru dengan menambah sedikit uang.
· Scrapping
Pemisahan menjadi bagian per bagian
komponen komputer untuk diambil material yang berharga dan sisanya di hancurkan
di mesin konveyor.
e. VoIP
Voice over Internet
Protocol ( VoIP ) yaitu teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh
melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan
melalui jaringan yang mengirimkan paket – paket data, dan bukan lewat sirkuit
analog telepon biasa. Dengan penurunan penggunaan kabel telepon jelas akan
mengurangi penggunaan limbah logam.
f. Cloud
Computing
Cloud Computing adalah penyampaian
komputasi dan kapasitas penyimpanan ( storage ). Cloud yang di maksud adalah
metafora dari internet. Cloud computing mempercayakan penyedia jasa dengan
akses data perangkat lunak pengguna dan komputasi melalui jaringan. Pengguna
dapat mengakses melalui web browser atau mobile desktop dan bahkan smart phone
untuk mengelola data yang disimpan di server yang berada di lokasi yang jauh.
· Sumber
daya virtualisasi memungkinkan terjadinya efisiensi energi dan sumber daya.
· Otomasi
perangkat lunak konsolidasi memaksimalkan pemanfaatan untuk mendorong
efisiensi.
· Pay
per use mendorong perilaku yang lebih efisien dalam siklus hidup manajemen
pengguna. Pengguna jadi terfokus mengkonsumsi apa yang mereka butuhkan dan
tidak lebih.
· Multitenancy
memberikan efisiensi skala manfaat untuk organisasi dan unit bisnis.
Multitenancy memungkinkan organisasi yang berbeda atau banyak unit bisnis yang
berbeda dalam organisasi yang sama untuk mendapatkan keuntungan dari
infrastruktur berbasis awan.
E. Arah Masa Depan Green Computing
Green computing
saat ini mungkin baru bagi kita bangsa yang sedang berkembang namun di negara
yang sudah maju solusi – solusi terus di kembangkan untuk mendukung teknologi
hijau, ada beberapa hal di masa depan yang akan menjadi teknologi komputasi
hijau diantaranya adalah :
a. Userful
Incorporation adalah perusahaan Kanada yang memberikan solusi menggunakan
komputasi yang tidak terpakai dari PC modern. Memungkinkan beberapa pengguna
dapat bekerja dalam 1 komputer yang terhubung ke 10 monitor, mouse, dan
keyboards.
b. Energy
efficiency
Chip nano komputer di masa depan akan tercipta tiga
sampai empat kali lebih kecil dalam ukurannya dan sangat lebih cepat dari chip
komputer saat ini jadi membutuhkan daya lebih kecil dan ide lainnya adalah
mengendalikan daya yang dibutuhkan komputer melalui gerakan mouse dan lain –
lain.
c. Pengurangan
E – Waste dan penggunaan eco friendly
Penggunaan bahan yang tidak eco friendly akan di
kurangi sehingga limbah elektronik akan berkurang 80% seperti Asus yang telah
membuat EcoBook yaitu laptop dari bahan bambu.
d. Recycling
Manufaktur komputer akan menggunakan kembali atau
daur ulang semua bagian komputer sehingga apat digunakan kembali tanpa tersisa
limbah.
e. Carbon
free computing
Tujuan dari VIA adalah untuk menawarkan komputer
bebas karbon pertama di dunia. Komputer bebas karbon ini memancarkan gas rumah
kaca yang bebas karbon. Perubahan komputer bebas karbon mendorong terjadinya
komputasi tenaga surya.
f. Energy
efficient and toxic free technologies
Monitor CRT memancarkan radiasi beracun
yang sekarang tidak di produksi oleh manufaktur monitor dan digantikan dengan
monitor LCD, tapi LCD juga tidak sepenuhnya bebas bahan beracun, maka
diciptakan lagi teknologi yang lebih efisien dan efektif seperti OLED.
Sedangkan di masa depan akan tercipta E – ink dan IMOD yaitu teknologi monitor
masa depan.
F.
Contoh
BisnisGreen
Computing
a. Google
Google’s secure data centers adalah energi paling
efisien di dunia. Setiap tahun Google menghemat jutaan dolar untuk biaya energi
dan menggunakan renewable energy.Google telah berinovasi menggunakan setengah
energi dibanding pusat data yang biasanya hal ini mendorong efisiensi dan
konsumsi energi dari peralatannya dengan membangun gedung fasilitasnya sendiri
yang secara signifikan mengurangi penggunaan energi yang di butuhkan untuk
mendinginkan server dan mengurangi energi yang terbuang saat pendistribusian
tenaga keseluruh pusat data, hasilnya Google memiliki pusat data paling efisien
di dunia yang hanya menggunakan kurang dari 0.01% listrik global. Dan ada 5
langkah hemat energi yang diterapkan oleh Google :
Ø Meminimalkan
listrik yang digunakan server
Ø Mengurangi
energi yang di gunakan oleh fasilitas pusat data
Ø Hemat
air bersih yang berharga dengan menggunakan air daur ulang.
Ø Menggunakan
kembali atau mendaur ulang semua peralatan elektronik yang tidak di pakai di
pusat data.
b. Apple,
Inc.
Perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley,
Cupertino, California yang bergerak di bidang teknologi komputer. Apple
membantu revolusi komputer pribadi di tahun 1970 – an dengan produk Apple II
dan memajukannya sejak tahun 1980 – an hinggga sekarang. Saat ini perusahaan
Apple telah peduli terhadap komputasi ramah lingkungan dengan cara menerapkan:
Ø Desain
produk perusahaan ini dibuat setipis mungkin dan desain – desain dari apple
menggunakan bahan baku yang dapat di daur ulang. Contohnya iMac yang berukuran
20 inci yang terbuat dari kaca dan alumunium yang mudah di daur ulang dan
sangat hemat energi karena hanya mengkonsumsi listrik setara dengan bola lampu
standar.
Ø Efisiensi
energi yang dilakukan Apple dengan menciptakan perangkat keras yang berisi
fitur Energy saver pada Mac Os X yang membuat pemakai dapat mengelola konsumsi
daya komputer yang digunakan.
Ø Material
berbahaya yang digunakan dalam memproduksi di batasi atau dihilangkan seperti
tidak lagi menggunakan unsure bromin dan klorin serta pada produk MacBook tidak
terdapat lagi PVC, tampilan tanpa merkuri yaitu LED, dan kaca bebas dari
arsenik.
Ø Membuat
produk nya mudah di daur ulang dan memberikan penawaran pengambilan kembali
produk Apple yang tidak terpakai oleh konsumen dan bisnis agar dapat dibuang
dengan aman.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah
melakukan penelitian terhadap data-data dari Green computing kami dapat menarik kesimpulan bahwa Green IT adalah
penggunaan peralatan elekronik dan non-elektroni terutama komputer secara
efisien dan juga dengan adanya Green
computing maka seluruh aktifitas manusia yang berhubungan dengan komputer
dapat terkontrol dengan baik. Namun banyaknya cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi jumlah daya komputer yang digunakan serta dampak-dampak negatif yang
diakibatkan oleh komputer atau semacam alat elektronik, Green computing juga dapat dijadikan sarana untuk menghargai
lingkungan oleh manusia itu sendiri. Adanya Green
computing sekarang ini dapat mengurangi kadar emisi carbon dioxide dan
mengurangi biaya listrik secara signifikan dengan pemakaian komputer yang baik.
Green computing juga dapat dijadikan
strategi pemilik untuk mendorong maju dan menjamin ketersediaan energi di masa
depan.
B. Saran
a. Mendaur
ulang komputer dan alat elektronik lainnya yang sudah tidak terpakai dengan
cara mengambil beberapa sparepart yang masih berfungsi dan melakukan
pembaharuan pada komputer lainnya. Contohnya saja pada bagian komputer yang
sudah tidak berfungsi dengan baik dicopot dan digunakan pada komputer yang
memerlukannya
b. Menggunakan
kertas yang mudah didaur ulang, contohnya kertas koran
c. Menggunakan
komputer dan alat elektronik lainnya dengan baik atau terkontrol, contohnya
mematikan alat elektronik daripada di stand-by
d. Gunakan
komputer dan alat-alat elektronik lainnya yang mengikuti program Energy Star,
yaitu sebuah program sertifikasi yang hemat energi
e. Mendaur
ulang cartridge tinta printer yang tidak digunakan lagi
www.wikipedia.com.(2012,
December 13). Retrieved February 27, 2013, from http://id.wikipedia.org/wiki/Set_instruksi
Farihin, H.
(n.d.). Retrieved from http://www.uinjkt.ac.id/index.php/component/content/article/1-headline/825-green-computing-solusi-ti-untuk-global-warming.html
GMN. (n.d.).
Retrieved from http://www.jabonkita.com/2012/07/manfaat-green-computing.html
Resty. (n.d.).
Retrieved from http://restylarisha.blogspot.com/2012/10/karya-ilmiah-green-computing.html
No comments:
Post a Comment